Pedoman Puasa : 2 Rukun Puasa dan Syarat Sahnya Puasa Ramadhan, Simak dan Pedomani Isinya

Pedoman Puasa : 2 Rukun Puasa dan Syarat Sahnya Puasa Ramadhan, Simak dan Pedomani Isinya

2 Rukun Puasa dan Syarat Sahnya - Dalam menjalankan ibadah puasa, agar supaya mendapatkan keutamaan dari puasa itu sendiri, penting untuk diketahui rukun-rukun puasa, karena menjalankan ibadah puasa dengan tidak memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat sahnya, maka hasilnya akan menjadi sia-sia bahkan bisa tidak diterima.

Melaksanaknan ibadah puasa Ramadhan adalah salah satu pelaksanaan dari rukun islam yang 5 (lima) yang wajib bagi orang islam mengimani dan mengamalkannya.

Melaksanakan ibadah puasa ramadhan dengan memperhatikan rukun dan sayarat ditambah dengan menghindari perbuatan yang dilarang selama melaksanakan puasa akan menghasilkan puasa yang berkwalitas tinggi dihadapan Allah SWT.


Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh umat Islam. Kewajiban ini telah disebutkan dalam Al Quran pada Surat Al-Baqarah ayat 183 dan berbagai hadits Rasulullah.

Perlu diketahui, ada dua rukun puasa yang wajib untuk ketahui, pedomani dan laksanakan yakni niat dan menahan diri. Berikut ini penjelasan rukun puasa yang wajib untuk dipenuhi.

1. Berniat

Rukun Puasa yang pertama adalah berniat, Niat tidak harus diucapkan dengan lisan, cukup didalam hati juga bisa. Barangsiapa sahur di malam hari dengan maksud melaksanakan puasa, maka itu sudah termasuk niat. Niat cukup pula dihadirkan dalam hati di waktu malam bahwa ia akan berpuasa hari esok.

Dalam tradisi orang Indonesia niat puasa biasanya diucapkan pada malam hari. Setelah sls shalat sunah tarawih. Adapun bacaan niat puasa sebagai berikut,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

2. Menahan diri dari makan dan minum, bersetubuh dan muntah

Pada saat melaksanakan ibadah puasa kita dilarang untuk makan dan minum, termasuk juga melakukan hubungan suami istri disiang hari sampai terbenam matahari.

“Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. (al-Qur’an Surah al-Baqarah ayat 187).

Adapun syarat-syarat sah puasa ramadhan sebagai berikut :

1. Tetap dalam Islam sepanjang hari

Syarat sah puasa yang pertama yakni beragama Islam. Seseorang yang non muslim atau murtad (keluar agama islam) tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, bagi mualaf (orang yang masuk Islam) tetap diwajibkan untuk berpuasa.

2. Tamyiz (balig dan Berakal)

Menurut ajaran Islam, seseorang dapat dikatakan baligh apabila telah memahami serta mampu membedakan mana yang baik dan buruk serta sudah mengalami mimpi basah atau keluarnya air mani bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan. Selain itu, harus berakal dan tidak gila. Yang artinya, ibadah puasa tidak sah apabila dilakukan orang dalam keadaan tidak sehat atau gila.

3. Suci dari haidh ,nifas dan wiladah

Syarat yang satu ini berlaku khusus bagi wanita. Ini menjadi syarat wajib dan sah berpuasa. Wanita yang sedang haidh, nifas atau wiladah boleh tidak berpuasa, namun wajib menggantinya di hari setelah bulan Ramadan.


Dalam QS Al Baqarah 184-185 memang tidak disebutkan secara eksplisit larangan puasa bagi perempuan haid. Namun pembacaan terhadap suatu dalil harus dengan cara istiqra’ ma’nawi (integralistik). Dalam kitab Sahih Muslim dan Bukhari terdapat sebuah hadis yang isinya dialog antara Rasulullah Saw dengan seorang perempuan yang bertanya, “Ya Rasulullah, apa maksudnya wanita kurang agamanya?” Kemudian Rasul menjawab, “Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa?”

4. Berpuasa pada waktunya

Melaksanakan ibadah puasa harus dilakukan pada waktunya yang tepat, karena tidak sah puasa yang dikerjakan pada waktu yang tidak dibenarkan untuk berpuasa, seperti saat Idul Fitri 1 Syawal, Idul Adha 10 Dzulhijjah, serta hari tasyrik pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Post a Comment for "Pedoman Puasa : 2 Rukun Puasa dan Syarat Sahnya Puasa Ramadhan, Simak dan Pedomani Isinya"