4 Syarat Wajib Puasa Ramadhan - Mengerjakan sesuatu harus dengan didasari oleh ilmu pengetahuan, termasuk juga puasa ramadhan, karena mengerjakan sesuatu tanpa menggunakan ilmu maka pekerjaan akan menjadi sia-sia.
Bulan suci Ramadan tahun 2022 atau 1443 H tinggal menghitung hari saja, ini artinya umat muslim di seluruh dunia tak lama lagi akan memasuki bulan Ramadan dan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, kecuali wanita.
Kewajiban puasa merupakan salah satu diantara 5 (lima) rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi setiap Muslim, yang mana kalau tidak mengimani dan mengerjakannya maka dianggap keluar dari agama islam.
Baca Juga : Pahamilah 5 Macam macam Puasa dalam Islam, Pengertian Serta Contohnya : Salah Satunya Puasa Tathawwu'
Kewajiban puasa telah disebutkan dalam Al-Qur'an pada surat Al-Baqarah ayat 183 dan berbagai hadis Rasulullah saw baik yang biasa kita dengar atau sebaliknya.
Ibadah puasa dikerjakan selama satu bulan penuh, selama kurun waktu tersebut umat muslim tidak hanya diminta untuk menahan lapar dan dahaga saja. Mulai dari fajar hingga adzan magrib tiba, umat muslim juga diwajibkan untuk menahan hawa nafsu.
Ibadah puasa tidak hanya sebatas menahan diri dari makan, minum, dan mengontrol hawa nafsu saja. akan tetapi juga untuk mendapatkan keutamaan dari ibadah puasa itu sendiri.
Salah satunya untuk meningkatkan kwalitas ketakwaan kepada-Nya. Namun, nah mendapatkannya umat muslim harus mengetahui syarat sah dan wajib yang harus dipenuhi sehingga mengerjakan puasa lebih maksimal dan sesuai anjuran agama.
Sebagaimana yang kita ketahui, menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar akan meningkatkan kwalitas ketaqwaan bagi umat muslim.
"Ulama fikih membedakan syarat sah dan syarat wajib puasa. Syarat wajib yang tidak terpenuhi tak lantas membatalkan puasa. Namun tidak demikian dengan syarat sah puasa," tulis Muhammad Muhsin Muiz dalam buku Ramadhan-Rembulan yang Dirindu
Berikut penjelasan mengenai syarat wajib dan sah puasa Ramadan beserta dalil yang mewajibkan untuk melaksanakannya, dari berbagai sumber.
Syarat Wajib Puasa
1. Islam
Syarat wajib dan sah puasa yang pertama yakni beragama Islam. Seseorang yang non muslim atau murtad (keluar agama islam) tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Jumhur ulama sepakat bahwa syarat wajib berpuasa yang pertama kali adalah bahwa orang yang diwajibkan untuk berpuasa itu hanya orang yang memeluk agama Islam saja. Sedangkan mereka yang tidak beragama Islam, tidak diwajibkan untuk berpuasa.
2. Baligh
Syarat wajib puasa kedua yang menjadikan seseorang wajib untuk mengerjakan ibadah puasa wajib adalah masalah usia baligh. Mereka yang belum sampai usia baligh seperti anak kecil, tidak ada kewajiban untuk berpuasa Ramadhan.
Madzhab Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah membolehkan bila anak sudah berusia 10 tahun dan masih saja tidak mau berpuasa Ramadhan, untuk dikenakan hukuman dengan pukulan. Sabda Nabi SAW:
“Ada tiga kelompok yang dibebaskan dari hukum, yaitu: (1) Orang yang tidur sehingga ia bangun. (2) Anak-anak sampai ia baligh. (3) Orang gila sampai ia sembuh”. (Hadis Shahih, riwayat Abu Dawud)
3. Berakal
Syarat ketiga dari syarat wajib puasa adalah berakal. Sudah menjadi ijma’ ulama bahwa orang gila adalah orang yang tidak berakal, sehingga orang gila tidak diwajibkan untuk mengerjakan puasa.
4. Mampu melaksanakan ibadah puasa.
Kriteria mampu melakukan ibadah mencakup sehat dan kuat secara jasmani, bertempat tinggal, dan tidak ada halangan secara syariat.
Syarat wajib dan sah puasa yang pertama yakni beragama Islam. Seseorang yang non muslim atau murtad (keluar agama islam) tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Jumhur ulama sepakat bahwa syarat wajib berpuasa yang pertama kali adalah bahwa orang yang diwajibkan untuk berpuasa itu hanya orang yang memeluk agama Islam saja. Sedangkan mereka yang tidak beragama Islam, tidak diwajibkan untuk berpuasa.
2. Baligh
Syarat wajib puasa kedua yang menjadikan seseorang wajib untuk mengerjakan ibadah puasa wajib adalah masalah usia baligh. Mereka yang belum sampai usia baligh seperti anak kecil, tidak ada kewajiban untuk berpuasa Ramadhan.
Madzhab Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah membolehkan bila anak sudah berusia 10 tahun dan masih saja tidak mau berpuasa Ramadhan, untuk dikenakan hukuman dengan pukulan. Sabda Nabi SAW:
“Ada tiga kelompok yang dibebaskan dari hukum, yaitu: (1) Orang yang tidur sehingga ia bangun. (2) Anak-anak sampai ia baligh. (3) Orang gila sampai ia sembuh”. (Hadis Shahih, riwayat Abu Dawud)
3. Berakal
Syarat ketiga dari syarat wajib puasa adalah berakal. Sudah menjadi ijma’ ulama bahwa orang gila adalah orang yang tidak berakal, sehingga orang gila tidak diwajibkan untuk mengerjakan puasa.
4. Mampu melaksanakan ibadah puasa.
Kriteria mampu melakukan ibadah mencakup sehat dan kuat secara jasmani, bertempat tinggal, dan tidak ada halangan secara syariat.
Baca Juga : Bansos BPNT atau BSP Siap Cair Lagi Bulan Depan, Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id
Syarat Sah Puasa
1. IslamSyarat sah puasa yang pertama yakni beragama Islam. Seseorang yang non muslim atau murtad (keluar agama islam) tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, bagi mualaf (orang yang masuk Islam) tetap diwajibkan untuk berpuasa.
Imam Turmudzi dan Imam Muslim meriwayatkan, Rasul bersabda;
“Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya salat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya Haji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
2. Tamyiz (balig dan Berakal)
Menurut ajaran Islam, seseorang dapat dikatakan baligh apabila telah memahami serta mampu membedakan mana yang baik dan buruk serta sudah mengalami mimpi basah atau keluarnya air mani bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan. Selain itu, harus berakal dan tidak gila. Yang artinya, ibadah puasa tidak sah apabila dilakukan orang dalam keadaan tidak sehat atau gila.
3. Suci dari haidh ,nifas dan wiladah
Syarat yang satu ini berlaku khusus bagi wanita. Ini menjadi syarat wajib dan sah berpuasa. Wanita yang sedang haidh, nifas atau wiladah boleh tidak berpuasa, namun wajib menggantinya di hari setelah bulan Ramadan.
4. Memasuki waktu puasa wajib dan sunnah.
Puasa tidak boleh dilakukan saat Idul Fitri 1 Syawal, Idul Adha 10 Dzulhijjah, serta hari tasyrik pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Post a Comment for "4 Syarat Wajib Puasa Ramadhan, Berikut Penjelasan Singkat Beserta Dalilnya, Suci Dari Wiladah Salah Satunya"